Fajar telah merekah
Di ufuk timur sana,
Gejolak cahaya saling mendahului
Kelabunya langit, mulai berganti.
Sepagi ini,
Aku sambangi tamanku,
Bersama arloji,
Agar aku tak tertipu waktu.
Embun lebih dulu menyapa,
Dengkuran mawar dan melati
Menusuk telinga.
Daun-daun anggrek, menjuntai, melambai.
Langkahku berjalan santai,
Nafasku juga santai,
Sendi-sendi hidupku kukendorkan
Syaraf mataku, kumanjakan.
Bola surya, masih tenggelam.
Mencoba santai, tak pernah tergesa
Ada setitik cahaya,
Sepagi ini, mengapa dia ada
Masih menari girang
Tak kenal waktu
Hai kunang-kunang,
Waktumu telah berlalu,
Cahayamu akan kalah
Secantik maupun segemerlap engkau.
Istirahatlah,
Simpan cahayamu untuk nanti,
Bila petang datang lagi.,
Dan penikmat kerlipmu lagi sendiri.
Yogyakarta, 09112016